Entah dari mana pikiran itu datang. Mungkin karena melihat postingan teman di media sosial yang lebih dulu sukses berkarya. Atau karena melihat foto dagangan penjual kain online yang sungguh menggoda. Atau lebih karena ingin membuatkan Albiy sesuatu yang dapat dia manfaatkan atau kenakan dan saya bisa menatapnya dengan rasa bangga. Tiba-tiba saja saya memutuskan untuk belajar menjahit. Ya. Menjahit.
Bisa dibilang saya harus belajar menjahit dari awal. Dari titik nol. Mesin yang saya gunakan pun bukanlah mesin jahit untuk profesional. Saya hanya mengandalkan mesin jahit mini portabel seharga 200 ribu rupiah. Saya pikir, untuk pemula yang hanya bisa meluangkan waktu menjahit di sela kesibukan merawat anak, mengurus rumah tangga, dan bekerja di kantor seperti saya, belajar menjahit dengan mesin jahit mini sementara ini adalah keputusan yang tepat. Saya tidak mau buru-buru membeli mesin jahit untuk profesional sebelum saya yakin saya akan bisa memanfaatkannya secara maksimal. Ya. Prinsip ekonomis yang saya anut di sini. 😀
Prinsip ekonomis tidak hanya saya terapkan dalam pemilihan mesin jahit. Bahan kain yang saya gunakan untuk belajar pun hanya kain perca. Ada banyak penjual kain online yang menyediakan set kain perca. Dua di antaranya yang saya suka adalah Rumah Katun Babana dan Kain Kunangkuang. Pertimbangan saya, untuk belajar saya bisa memulainya dengan menjahit sesuatu yang berukuran kecil terlebih dahulu. Selain lebih mudah, menjahit sesuatu berukuran kecil juga lebih hemat bahan.
Saya memutuskan menjahit sepotong pillowcase dress untuk Albiy sebagai proyek pertama. Modelnya saya contek dari google images. Karena tidak memiliki ilmu memotong kain untuk dijadikan pola, saya meminta bantuan ibu saya yang memang sudah jago menjahit. 😛
Ini hasilnya. Masih amatir. Hehehe.
Kain yang saya gunakan saya beli dari Kain Kunangkunang. Tiap lembar kain perca memiliki ukuran yang bervariasi dan tidak terlalu lebar (contoh, salah satu kain ada yang berukuran kurang lebih 44 x 57 cm). Untuk membuat baju di atas saya membutuhkan dua lembar kain perca. Jadilah bagian depan dan belakang memiliki penampakan yang berbeda. 😀